Dengarlah anak ibu berpesan,
Lengkapkan diri dengan pelajaran,
Hanyalah itu jadi bekalan,
Untuk hidup di masa depan.
Ilmu itu pelindung diri,
Seperti kebun berpagar duri,
Seperti sinar intan baiduri,
Itulah tanda orang jauhari.
Hidupmu kini di masa remaja,
Bagaikan permata amat berharga,
Jangan jatuh ke lembah hina,
Nanti menyesal tidak berguna.
Kalau hidup terasa susah,
Sering berhadapan dengan masalah,
Hadapi dengan hati yang tabah,
Jangan cepat resah gelisah.
Syaitan menggoda bertambah gundah,
Jangan mengambil jalan yang mudah,
Jangan sekali mencuba dadah,
Kalau terjerat sesal tak sudah.
Jika masa sudah terbuang,
Perginya tidak akan berulang,
Di hari tua sesal mendatang,
Mengingatkan waktu yang telah hilang.
Dunia bagai lautan dalam,
Gelomang besar karangnya tajam,
Di situ banyak kapal tenggelam,
Ramailah insan yang telah karam.
Ingatlah wahai anakku sayang,
Tanah indah pusaka moyang,
Jangan terlepas ke tangan orang,
Sedangkan kita miskin terbuang.
Zurinah Hassan
Langit di Tangan, 1995.
Dewan Bahasa dan Pustaka.
Personal collection of poems and quotes from magazines, books, articles and friends =)
Click here if you like the post! ^^
Friday, March 23, 2012
Tuesday, March 20, 2012
Pantun Nasihat
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Parang ditelak berbatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Jalan-jalan ke kota Blitar
Jangan lupa membeli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun
makanan tersaji dipasang lampu
lampu menyinari di atas meja
naiklah haji bagi yang mampu
memenuhi panggilan dari-NYA
Subscribe to:
Posts (Atom)